Hudzaifah
pernah berkata: Apa yang pertama hilang dari agama kalian adalah
khusyu', dan apa yang paling akhir hilang dari agama kalian adalah
sholat, banyak orang sholat tapi tidak ada kebaikan pada mereka, kalian
nanti akan masuk masjid dan tidak ada lafi orang khusyu'" (al-Madarij
1/521).
Allah berfirman :
حَـٰفِظُواْ عَلَى ٱلصَّلَوَٲتِ وَٱلصَّلَوٰةِ ٱلۡوُسۡطَىٰ وَقُومُواْ لِلَّهِ قَـٰنِتِينَ.
Peliharalah
segala shalat [mu], dan [peliharalah] shalat wusthaa [1]. Berdirilah
karena Allah [dalam shalatmu] dengan khusyu’. (al-Baqarah: 238)
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلَّا عَلَى الْخَاشِعِينَ (45)
Dan
mintalah pertolongan [kepada Allah] dengan sabar dan [mengerjakan]
shalat. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat, kecuali bagi
orang-orang yang khusyu’, (al-Baqarah: 45)
Khusyu'
merupakan kekuatan sholat. Tanpa khusyu' sholat seakan tidak mempunyai
makna bagi pelakunya, karena sholat hanya berupa aktifitas fisik yang
rutin, tanpa kenikmatan dan tanpa rasa hidmat di dalamnya.
Menghancurkan
dan merusak kekhusyu'an dalam sholat adalah salah satu misi syetan di
dunia ini. Firman Allah dalam menceritakan misi syetan tersebut:
ثُمَّ لَآَتِيَنَّهُمْ مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ وَمِنْ خَلْفِهِمْ وَعَنْ أَيْمَانِهِمْ وَعَنْ شَمَائِلِهِمْ وَلَا تَجِدُ أَكْثَرَهُمْ شَاكِرِينَ (17)
Kemudian
aku akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari
kanan dan dari kiri mereka. Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan
mereka bersyukur [ta’at]. (al-A'raaf: 17)
Rasulullah s.a.w. bersabda
قال النبي صلى الله عليه وسلم ( أول شيء يرفع من هذه الأمة الخشوع ، حتى لا ترى فيها خاشعا .)
Yang pertama akan hilang ari umatku adalah khusyu', hingga kalian tidak lagi melihat orang khusyu'. (H.R. Tabrani. Sahih)
Hudzaifah
pernah berkata: Apa yang pertama hilang dari agama kalian adalah
khusyu', dan apa yang paling akhir hilang dari agama kalian adalah
sholat, banyak orang sholat tapi tidak ada kebaikan pada mereka, kalian
nanti akan masuk masjid dan tidak ada lafi orang khusyu'" (al-Madarij
1/521).
Maka khsyu' ini juga merupakan salah satu sifat orang beriman. Allah berfirman:
{ قد أفلح المؤمنون الذين هم في صلاتهم خاشعون }
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (1) [yaitu] orang-orang yang khusyu’ dalam shalatnya.
Ibnu
Katsir mengatakan: khusyu' adalah tidak bergerak, tenang, penuh
tawadlu' karena disebabkan takut kepada Allah dan perasaan diawasi
Allah. Khusyu' adalah sadarnya hati seakan berdiri di depat Allah dengan
penuh penghormatan, pengabdian. (al-Madarij 1/520).
Tempat
khusyu' adalah di dalam hari dan membekas ke seluruh tubuh manusia.
Kalau hati sudah tidak khusyu' maka seluruh anggota tubuh tidak lagi
beribadah secara serius karena hati ibarat komandonya dan anggota badan
adalah tentaranya.
Khusyu' juga menjadi bukti keikhlasan. Karena
hanya mereka yang ikhlash ibadah karena Allah dan sholat karenaNya yang
dapat melakukan khusyu' secara sempurna. Tanpa keikhlasan, maka
seseorang hanya melakukan kekhusyu'an palsu atau yang sering disebut
kekhusyu'an dusta.
Ibnu
Qayyim mengatakan ada dua jenis khusyu', yaitu khusyu' iman dan khusyu'
munafik. khusyu' Iman adalah hatinya menghadap Allah dengan
penghormatan, pengagungan, ketenangan, penuh harapan dan rasa malu, lalu
hatinya penuh dengan cinta dan pengakuan kepada Allah yang membekas ke
seluruh anggota badannya.
Adapun
khusyu' munafik adalah fisiknya khusyu' tapi hatinya tidak. Para
sahabat sering berdoa: Ya Allah lindungilah aku dari khusyu' munafik.
(Ruh 314).
Ulama
mengatakan bahwa hukum khusyu' adalah wajib, karena banyaknya dalil
yang menganjurkan khusyu' dan mencela orang yang tidak khusyu' dalam
sholat.
Rasulullah
s.a.w. bersabda:"Lima sholat yang diwajibkan oleh Allah, barang siapa
memperbaiki wudlunya dan melaksanakan sholat pada waktunya,
menyempurnakan ruku'nya dan kekhusyu'annya, maka ia mendapatkan janji
Allah untuk mengampuninya. Barang siapa tidak melakukan itu, maka ia
tidak mendapatkan janji Allah, kalau Allah berkehendak maka
Mengampuninya, kalau Allah berkehendak maka akan menyiksanya." (H.R. Abu
Dawud – sahih)
Dalam
hadist lain Rasulullah s.a.w. bersabda:"Barang siapa berwudlu dan
memperbaiki wudlunya kemudaian ia sholat dua rakaat, ia konsentrasikan
hati dan wajahnya (dan tidak diganggu oleh nafsunya), maka ia akan
diampuni dosanya yang telah telah lewat. (H.R. Bukhari).
Rasulullah s.a.w. juga pernah bersabda:"Banyak sekali orang yang sholat hanya mendapatkan capek berdiri" (H.R. Nasai: hasan).
Tip menghadirkan khusyu dalam sholat
Menghadirkan
khusyu' dalam sholat dalam dilakukan melalui dua cara. Pertama:
mengupayakan amalan-amalan yang merangsang kekhusyu'an dan kedua:
menghilangkan hal-hal yang merusak kekhusyu'an.
sumber : http://www.pesantrenvirtual.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1221:tip-tip-khusyu-dalam-sholat&catid=15:pengajian&Itemid=63
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking